bharada

Apa Saja Jenis Polusi? Penyebab, Pengaruh & Cara Menanggulangi

Apa Saja Jenis Polusi? Penyebab, Pengaruh & Cara Menanggulangi
Apa Saja Jenis Polusi? Penyebab, Pengaruh & Cara Menanggulangi

Rusaknya lingkungan dan gangguan kesehatan dapat disebabkan oleh polusi yang terjadi disekitar kita. Kotoran atau polutan penyebab aneka macam jenis polusi umumnya mencemari air, udara, tanah, cahaya, suara dan lain sebagainya.





Polusi adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi atau materi ke dalam lingkungan sehingga lingkungan yang telah terkotori menjadi kurang, tidak pantas atau tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.





Polutan sebagai penyebab polusi lazimnya berupa gas H2S, partikel SO2, dan lain sebagainya. Berikut ini akan dijelaskan perihal macam-macam polusi beserta penyebab serta imbas yang akan terjadi jikalau lingkungan sudah terkotori.






Pengertian Polusi





Ainnudin dan Widyawati menjelaskan, arti pencemaran yaitu sebuah kondisi yang mengganti dari bentuk permulaan ke keadaan yang lebih buruk. Perubahan ini ialah balasan dari adanya materi-materi pencemar yang masuk.





Bahan pencemar tersebut bersifat meracuni (toksik) dan dapat membahayakan organisme hidup disekitarnya. Oleh alasannya itu, sifat racun inilah yang menjadi penyebab pencemaran.





Pengertian polusi yaitu adanya sebuah zat atau materi yang masuk ke dalam lingkungan, sehingga lingkungan menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Polusi merupakan sebuah pergantian kondisi lingkungan yang merugikan banyak sekali bagian balasan acara manusia secara keseluruhan atau sebagian, baik langsung maupun tidak langunsg.





Akibatnya, akan terjadi pergeseran bagian fisik, biologis, kimiawi dan thermis pada sebuah lingkungan yang menyebabkan lingkungan yang terkotori menjadi tidak tenteram, tidak sehat, dan ancaman kepada kehidupan makhluk hidup sekitar.





Polusi Udara





1. Penyebab Polusi Udara





Gas H2SPolusi udara dapat disebabkan oleh kontaminasi gas H2S pada lingkungan udara. Gas H2S ini dapat didapatkan pada daerah gunung berapi, hasil pembakaran batu bara, serta pembakaran bahan bakar kendaraan yang berasal dari minyak bumi.





Gas H2S memiliki sifat beracun sehingga sungguh berbahaya kalau terhirup dan jumlahnya melebihi ambang batas tertentu. Oleh alasannya adalah itu, pemerintah lewat kebijakan-kebijakannya menerapkan kewajiban uji emisi bagi kendaraan bermotor secara terencana. Kebijakan ini ditujukan untuk menekan penyebab polusi udara yang bersumber dari asap kendaraan bermotor.





kemacetan mobil




Gas CO – Gas CO ialah singkatan dari Gas Carbon Monoxyd (CO). Perlu kita ketahui, pembakaran kendaraan bermotor ternyata tidak hanya menghasilkan gas H2S, tetapi juga gas beracun lain mirip gas CO.





Gas CO memiliki sifat tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa sehingga sulit untuk kita kenali. Sama halnya seperti gas H2S, gas CO juga dapat meracuni lingkungan.





Selain itu, pada asap kendaraan bermotor juga mengandung gas CO2. Umumnya kita mengenali jikalau gas jenis ini diperlukan oleh tanaman untuk proses fotosintesis flora lalu menjadi oksigen.





Akan namun, kalau kadar gas CO2 di udara terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan tanaman sebagai pembersih udara melalui proses fotosintesis, tentu akan membahayakan lingkungan dan insan. Gas CO2 ini bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan juga tidak berasa.





Partikel SO2 – Sulfur dioksida ialah polutan utama di udara dari unsur welirang oksida. Sulfur dioksida (SO2) keberadaanya mampu dikenali alasannya mempunyai anyir yang tajam meskipun bersifat tidak berwarna.





Pada atmosfer bumi, SO2 dapat bereaksi sehingga menghasilkan belerang trioksida (SO3). Senyawa SO3 ini kemudian dapat bereakasi dengan air dan membentuk asam sulfat (H2SO4) yang bersifat asam. Jika reaksi tersebut terjadi, maka dapat mengakibatkan hujan asam yang berbahaya bagi ekosistem makhluk hidup.





2. Dampak Polusi Udara dan Mengatasinya





Polutan yang sudah mencemari udara menunjukkan pengaruh jelek bagi manusia, lingkungan, serta makhluk hidup yang lain. Berikut ialah ketidakseimbangan yang ditimbulkan akhir dari pencemaran udara:





Gangguan Kesehatan – Racun-racun yang mencemari udara lazimnya akan menimbulkan masalah-masalah kesehatan mirip turunnya sistem imun, sesak napas, asma, jerawat pernapasan, alergi, flu, dan yang lain.





Hujan Asam – Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, hujan asam dapat terjadi akhir reaksi SO3 dengan air. Hujan asam mempunyai imbas buruk bagi lingkungan sebab sifatnya yang berbahaya. Misalnya, menimbulkan barang-barang yang berbahan logam cepat mengalami korosi serta mematikan tumbuhan.





Efek Rumah KacaEfek rumah kaca ialah penyebab pemanasan global. Kondisi ini terjadi balasan kumpulan zat polutan pada atmosfer yang menjadikan panas matahari yang dipantulkan oleh bumi terperangkap dan tidak bisa menembus ke luar angkasa. Sebagai balasan dari keadaan tersebut, maka suhu bumi akan berkembangdan mengakibatkan global warming. Efek rumah beling akan menimbulkan iklim bumi mengalami gangguan, ekspresi dominan yang tidak menentu, dan es kekal di kutub mencair.





Rusaknya Lapisan Ozon – Pada lapisan atmosfer, tepatnya pada bab stratosfer terdapat kandungan CFC. CFC mempunyai kemampuan untuk mendaur ulang ozon (O3) menjadi oksigen (O2). Sehingga jika terjadi kerusakan ozon, maka tunjangan bumi dari radiasi sinar UV-B akan menyusut dan mampu tembus ke bumi. Perlu kita pahami, radiasi dari sinar UV-B yaitu penyebab kanker kulit pada insan dan dapat menimbulkan penyakit pada tanaman.





Untuk mengatasi problem-masalah diatas beberapa diantaranya yaitu meminimalkan populasi kendaraan bermotor, riset dan pengembangan energi alternatif, serta uji emisi ketat bagi kendaraan bermotor.





Polusi Air





1. Penyebab Polusi Air





Air merupakan keperluan dasar makhluk hidup. Kondisi air yang jelek dan terkotori akan menimbulkan banyak duduk perkara bagi kehidupan.





Dari sekian banyak faktor penyebab polusi air, salah satunya yakni fosfat yang mencemari air dari materi pupuk bikinan dan deterjen. Selain kandungan fosfat, pupuk kimia juga mengandung nitrit dan nitrat.





sampah anorganik




Sampah rumah tangga juga turut menyebabkan polusi pada air akhir pembusukan yang terjadi pada jalan masuk-saluran air mirip daerah pedoman sungai yang sebaiknya bersih dari tumpukan sampah.





Namun yang paling pantas kita waspadai dalam upaya menjaga lingkungan ialah tercemarnya sumber-sumber dari limbah B3 yang lazimnya dihasilkan oleh pabrik industri. Karena banyak ditemukan pabrik-pabrik yang langung mencampakkan limbahnya tanpa lewat proses pengolahan apalagi dulu.





2. Dampak Polusi Air dan Cara Mengatasinya





Pencemaran air akan menimbulkan duduk perkara kesehatan, sebab seluruh makhluk hidup dipastikan membutuhkan air untuk bertahan hidup. Contohnya yaitu penyakit diare hingga terparah yaitu kanker.





Selain itu, bagi ibu hamil yang mengonsumsi air tercemar akan memajukan risiko melahirkan bayi cacat. Polusi air pada ekosistem sungai juga mampu membunuh ikan, plankton serta tumbuhan air pada lingkungan tersebut.





Sebagai upaya untuk menekan risiko polusi air, maka dibutuhkan kesadaran dari tiap bagian penduduk perihal kebersihan air. Seperti penggunaan pupuk organik serta sistem PDAM yang bagus dan terstandar.





Polusi Tanah





1. Penyebab Polusi Tanah





Pencemaran tanah pada umumnya berasal dari sampah-sampah anorganik yang membutuhkan waktu sampai ratusan tahun untuk di daur ulang oleh alam. Contohnya ialah sampah plastik, styrofoam, ban bekas, dan lain sebagainya.





Limbah berbahaya lain yang dapat menjadikan tanah rusak ialah kandungan logam berat seperti timbal, kromium, besi dan tembaga. Sedangkan pada area persawahan, penggunaan pestisida berlebihan juga dapat mengakibatkan polusi air dan tanah. Oleh sebab itu, penggunaan pupuk alami mirip kompos bahwasanya lebih ramah lingkungan.





mencuci mobil




2. Dampak Polusi Tanah dan Cara Mengatasinya





Apa yang kita rasakan dikala melihat tumpukan sampah di lingkungan sekitar? Tentu rasa tidak tenteram dan bahkan amis menyengat akan dihasilkan oleh tumpukan sampah tersebut.





Pada kawasan persawahan yang tanahnya bosan akan pestisida akan menawarkan pengaruh pada kesuburan tanah yang menurun sebab matinya unsur hara dan organisme penyubur tanah, seperti cacing tanah. Hal tersebut pasti menimbulkan kerugian hemat pula, karea hasil panen tidak bisa optimal.





Penggunaan pupuk kompos sebagai alternatif untuk menyuburkan tanah saat ini dianggap selaku cara efektif untuk meminimalkan imbas dari polusi tanah.





Polusi Suara





1. Penyebab Polusi Suara





Polusi bunyi adalah gangguan yang diakibatkan dan menghipnotis bunyi. Contohnya ialah knalpot kendaraan bermotor yang tidak cocok kriteria sehinggi mengakibatkan suara bising.





2. Dampak Polusi Suara dan Cara Mengatasinya





Pencemaran terhadap suara akan mengusik komunikasi dikala kita melakukan percakapan, musuh bicara akan susah mendengar balasan gangguan suara berisik yang lain. Untuk mengatasi hal ini tentunya kesadaran sungguh diharapkan, mirip tidak memodifikasi knalpot motor dan sesuai dengan tingkat kebisingan yang diputuskan.





Polusi Cahaya





1. Penyebab Polusi Cahaya





Photopollution yang di Indonesia dikenal dengan ungkapan polusi cahaya atau polusi bercahaya terjadi sebab penggunaan pencahayaan luar ruangan yang berlebihan, salah arah atau invasif. Penggunaan cahaya lampu yang salah arah akan mengubah warna dan kontras langit pada malam hari, sehingga menyebabkan cahaya bintang alami menjadi tampaksamar.





Meskipun tampaksepele, hal itu dapat mengganggu ritme sirkadian (proses 24 jam sebagian besar organisme) dan berpengaruh terhadap lingkungan, sumber energi, satwa liar, manusia dan observasi astronomi.





Penggunaan lampu ruangan juga harus dipakai dengan bijak dan secukupnya. Lampu yang tidak sesua penggunaannya akan memancarkan lebih dari 50% cahaya ke langit atau ke samping, dimana cuma sekitar 40% cahaya dipancarkan ke arah bawah.





cahaya kota malam




2. Dampak Polusi Cahaya dan Cara Mengatasinya





Sebagai akibat dari pencemaran cahaya, maka kondisi lingkungan, sumber energi serta ekologi satwa liar akan terganggu. Gangguan tersebut juga akan menggangu mutu hidup insan.





  1. Lingkungan Hidup – Organisasi nirlaba yakni
    International Dark-Sky Association (IDA) yang mempunyai tujuan untuk memajukan kesadaran akan polusi cahaya memprediksi bila pencahayaan malam hari yang berlebihan akan menghasilkan lebih dari 12 juta ton karbondioksida serta gas rumah kaca ke atmosfer setiap tahunnya. Untuk mengatasinya dibutuhkan sekitar 702 juta pohon untuk menyerap dan mendaur ulang karbondioksida dari cahaya tersebut.
  2. Pemborosan Energi – Penggunaan energi yang tidak efektif dan tidak efisien akan mengakibatkan pemborosan energi. International Dark-Sky Association (IDA) pada 2007 memperkirakan 30% dari seluruh cahaya yang dihasilak oleh lampu luar ruangan terbuang. Jumlahnya tidak sedikit, adalah mencampakkan energi listrik berjumlah 22 Terawatt Hours (TWh) / tahun. Kisaran 3,6 juta ton batubara per tahun; Kisaran 12,9 juta barel minyak per tahun. Jumlah energi listrik yang terbuang setiap tahun tersebut mampu menerangi 11 juta rumah dan lebih dari 777.000 mobil.
  3. Satwa Liar – Bagi makhluk hidup liar, polusi cahaya mampu mempengaruhi siklus makan, tidur, kawin, dan migrasi. Hal tersebut terjadi alasannya satwa-satwa mengalami disorientasi waktu alasannya penerangan cahaya pada malam hari.
  4. Astronomi – Untuk memperhatikan benda-benda langit dalam yang dipelajari dalam ilmu astronomi. Astronom mampu terganggu akibat polusi cahaya. Sorotan cahaya kelangit akan mensugesti peralatan astronomi dan benda langit akan samar untuk diamati dengan teleskop.




Hutan Mengatasi Pencemaran





Hutan ialah paru-paru alami bagi bumi. Pentingnya hutan pasti sangat diharapkan oleh insan biar udara yang dihirup setiap harinya tetap berkualitas dan baik untuk kesehatan.





Masyarakat yang bertempat tinggal di perkotaan lazimnya sudah mengalami efek jelek dari adanya pencemaran, baik polusi udara, cahaya, suara, serta air dan tanah yang mengakibatkan ketidaknyamanan hingga gangguan kesehatan.





Emisi gas dari kendaraan bermotor, asap pabrik industri, serta limbah ialah beberapa pola polutan yang membahayakan dan memicu penyakit.





Lembaga Analisis Anggaran, Pengkajian Kebijakan Publik dan Lingkungan Hidup (LAKIP-LH) sudah menginisiasi wacana upaya peningkatan eksistensi hutan kota dan ruang terbuka hijau di kota-kota besar.





Tujuannya adalah biar masyarakat kota dapat menemukan udara dan lingkungan sehat, karena adanya hutan akan menyerap emisi gas yang dihasilkan oleh kendaraan dan industri. Selain itu, adanya hutan kota akan memperbesar keelokan tata kota dan dapat menjadi sarana rekreasi terdekat.


Advertisement

Iklan Sidebar